tag:blogger.com,1999:blog-1601974236506285662024-03-13T14:33:38.265-07:00PeranapNegeri Tiga LorongGhobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-51108985056934185162021-07-05T12:23:00.009-07:002021-07-05T12:49:55.500-07:00Balada Jalan Napal Peranap<p> Senin, 5 Juli 2021, Polsek Peranap, Satpol PP dan Koramil 05 Peranap melakukan pembersihan kayu dan ban bekas yang ada di sepanjang Jalan Napal Peranap. Beberapa saat kemudian, alat berat mulai melakukan penggalian parit dan penimbunan lubang besar di Karetan, Simpang Empat Pincuran Mas Peranap.<span></span></p><a name='more'></a><h3 style="text-align: left;">Demo Mak Mak</h3><p>Rabu, 9 Juni 2021, puluhan emak-emak di Desa Gumanti melakukan aksi menyetop truk-truk yang melintasi Jalan Napal. Puluhan truk angkutan batu bara, kayu, CPO dan yang bertonase berat lainnya terpaksa parkir.</p><h3 style="text-align: left;">Demo yang berulang</h3><p>Demo dan penyetopan telah sering dilakukan masyarakat di Desa Gumanti. Kamis, 11 Juni 2020, masyarakat melakukan penyetopan karena realisasi kesepakatan masyarakat dengan perusahaan yang tidak sesuai harapan.</p><h3 style="text-align: left;">Akses untuk miliaran omset</h3><p>Jalan Napal merupakan jalan akses untuk miliaran omset yang lalu lalang setiap hari. Berton-ton batu bara, kayu, CPO lewat setiap hari.</p><h3 style="text-align: left;">Hampir menjadi jalan tanah</h3><p>Tidak sebanding dengan pemanfaatan ekonomisnya, jalan Napal tidak pernah dirawat. Aspal terkikis menjadi batu, dari batu kembali menjadi tanah.</p><h3 style="text-align: left;">Parit tinggal kenangan masa lalu</h3><p>Jalan Napal kadang-kadang disebut jalan Indriplant, perusahaan sawit yang dulu rajin meraawat jalan ini sebelum masuknya perusahaan HTI diikuti perusahaan pertaambangan batu bara. Secara rutin, parit dibersihkan. Tetapi itu dulu sekali. Sisa-sisa parit masih ada sedikit, tetapi mayoritas sudah tidak berbekas. </p><p>Genangan air hujan sudah lumrah, merapuhkan aspal yang kemudian diberaikan oleh roda-roda truk ODOL.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-76334593727073292162019-09-23T22:42:00.000-07:002019-09-24T03:37:04.241-07:00Titik Panas di PeranapPuluhan titik panas terdeteksi Indragiri Hulu. Pada Senin 23 September 2019, jarak pandang kurang lebih 300 meter.<br />
<a name='more'></a><br />
<h3>
Rengat terbanyak</h3>
Menurut BMKG, Kecamatan <a href="/search?q=rengat">Rengat</a> merupakan penyumbang titik panas terbesar di Indragiri. Terpantau ada 26 titik panas di Kecamatan Rengat.<br />
<br />
<h3>
Peranap penyumbang titik panas kedua</h3>
Menurut BMKG, Kecamatan Peranap merupakan penyumbang titik panas terbesar kedua. Terpantau ada 7 titik panas di Kecamatan Peranap.<br />
<br />
<h3>
Sumbangan Titik Panas Seberida</h3>
Penyumbang titik panas berikutnya adalah kecamatan <a href="/search?q=seberida">Seberida</a>. Terpantau 5 titik panas di Kecamatan Seberida.<br />
<br />
<h3>
Pasir Penyu terkecil</h3>
Penyumbang titik panas terkecil menurut pantauan adalah <a href="/search?q=pasir%20penyu">Pasir Penyu</a>. Hanya terpantau 4 titik panas di Pasir Penyu.Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-55405269733745765312017-02-19T20:15:00.002-08:002021-07-15T05:43:12.336-07:00Hubungan Baturijal dengan Kalimantan Barat<p>Baturijal saat ini telah memiliki 3 administrasi pemerintahan yakni Baturijal Hilir, Baturijal Hulu dan Baturijal Barat. Nama Baturijal sangat erat dengan perkembangan agama Islam, tetapi fakta sejarah tersebut jarang diungkap.</p> <a name='more'></a> <p>Salah satu yang menarik adalah bahwa Baturijal ternyata memiliki andil dalam perkembangan Islam di Kalimantan Barat, yakni melalui putri Cermin.</p> <p>Kesultanan-kesultanan yang ada di Kalimantan Barat seperti Pontianak, Matan memiliki hubungan historis dengan Kesultanan Mempawah yang dapat dikatakan Kesultanan pertama di Kalimantan Barat.</p> <p>Sejarah mencatat bahwa berdirinya Kesultanan Mempawah sebagai datangnya Raja Qahar dari Baturijal Indragiri. Putri Cermin, putri dari Raja Qahar kemudian dipersunting oleh Panembahan Senggaok, Raja Kerajaan Bangkule Rajang yang kemudian masuk Islam dan mendirikan Kesultanan Mempawah.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-4448876667861032702016-07-06T10:55:00.002-07:002021-07-15T05:43:45.057-07:00Buah-buah langka di peranap<p>Perkembangan ekonomi telah menyebabkan hilangnya hutan di peranap. Akibatnya, banyak buah-buahan yang hilang dan bahkan namanya saja sudah hampir tidak pernah disebut.</p> <a name='more'></a> <h3>Buah ukam / rukam</h3> <p>Ini adalah buah yang mirip dengan anggur. Pohonnya yang berduri menyebabkan pengambilan buahnya harus dengan menebang pohonnya.</p> <h3>Buah cupak</h3> <p>Sejenis rambai dengan kulit yang lebih tebal. Tumbuh di pinggiran sungai. Sekarang hampir tidak pernah dijumpai.</p> <h3>Buah punti kayu</h3> <p>Buahnya sebesar kelapa. Isinya seperti sirsak. Sekarang tinggal menjadi nama salah satu desa di Batang Peranap.</p> <h3>Buah berangan</h3> <p>Buah ini direndang, untuk dimakan isinya. Sepertinya tidak ada lagi.</p> <h3>Buah Sajontik</h3> <p>Namanya saja sudah hampir jarang disebut, apalagi melihat bentuk fisiknya.</p> <h3>Buah Kuduk Biawak</h3> <p>Tinggal sebutan aja. Seperti apa bentuk buahnya, lupa-lupa ingat.</p> <h3>Buah Kulum Tunjuk</h3> <p>Sama seperti kuduk biawak.</p> <h3>Buah Semaung</h3> <p>Apalagi ini. Bahkan yang mendengar namanya saja sudah langka.</p> <h3>Buah Cengkunek</h3> <p>Kata-katanya masih dipakai untuk konotasi yang negatif, tetapi buahnya sendiri sudah tidak ada.</p> <h3>Buah Tampuy</h3> <p>Kabarnya masih banyak dijual di pinggir jalan Lipat Kain. Di Peranap, sepertinya sudah tidak ada.</p> <h3>Buah Tungau</h3> <p>Sepertinya tahun 80’an akhir kemunculannya.</p> <h3>Buah Jambu Mawar</h3> <p>Apakah jambu ini khas Peranap, sayang sudah tidak ada lagi batangnya.</p> <h3>Buah Salak Utan</h3> <p>Salak ini dulu banyak dijumpai di pertengahan antara Peranap dengan Tebo. Sekarang, sudah banyak digantikan sawit.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-60237012782452244222016-05-06T03:06:00.002-07:002021-07-15T05:44:25.863-07:00Sipasan jungkal Rengas Sakti<p>Menjadi satu-satunya perahu dari Indragiri Hulu dalam Festival Jalur Pangean, Kuantan Singingi 5-7 Mei 2015 Rengas Sakti dari Napal Semelinang Tebing Peranap mendapatkan potensi dukungan suporter yang melimpah. Tetapi, harapan tersebut kandas. Rengas Sakti terjungkal oleh Sipasan, perahu andalan tuan rumah.</p> <a name='more'></a> <p>Unggul awal dalam 4 pancang tidak menjamin kemenangan. Pada pancang terakhir, Sipasan berhasil menyusul dan kemudian meninggalkan Rengas Sakti.</p> <p>Pelindung Rengas Sakti, H. Antoni akan mengadakan evaluasi pemain. Pemain akan diseleksi ulang, sehingga yang naik ke perahu dalam pertandingan berikutnya betul-betul yang berpartisipasi bagi laju perahu, tidak justeru menambah beban berat perahu.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-55348763490750288882016-03-11T19:47:00.002-08:002021-07-15T05:45:08.200-07:00Perbandingan Jalan Peranap Tebo–Peranap Muara Bungo via Pasir Mayang dengan via Kiliran Jao<p>Masyarakat Peranap yang ingin ke Jambi dapat menempuh dua jalur yakni via Pasir Mayang dan via Kiliran Jao. Jalan Peranap Pasir Mayang merupakan jalan eks PT. IFA yang merupakan jalan tanah sehingga hanya dapat ditempuh sepeda motor kalau kondisi tidak hujan. Untuk menyeberangi <a href="/search?q=batang tebo">Batang Tebo</a>, sudah ada Jembatan Tebo II di Serai Serumpun Kabupaten Tebo <a href="/search?q=jambi">Jambi</a>. Oleh karenanya, masyarakat harus melewati Kiliran Jao yang jalannya lebih bagus dengan waktu tempuh sekitar 6 jam ke Muara Bungo.</p> <a name='more'></a> <p>Perbandingan jarak jalan tersebut sebagai berikut :</p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-CTXBXGlItfo/VuOROcdVqjI/AAAAAAAABBg/y1Kb1dGnX8w/s1600-h/jalan%252520tebo.jpg"><img title="jalan tebo" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; padding-top: 0px; padding-left: 0px; display: inline; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="jalan tebo" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aIOs7q_ZYKw/VuORPuqR1WI/AAAAAAAABBk/EYhvNW52hjo/jalan%252520tebo_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="231" /></a></p> <h2>PERANAP TEBO VIA KILIRAN JAO</h2> <ol> <li>Peranap Pangean 40 km. </li> <li>Pangean Kiliran Jao 62 km. </li> <li>Kiliran Jao Sei Rumbai 48 km. </li> <li>Sei Rumbai Jujuhan 25 km. </li> <li>Jujuhan Simp. Rimbo Bujang 38 km. </li> <li>Simp. Rimbo Bujang Muara Bungo 17 km. </li> <li>Muara Bungo Muara Tebo 34 km. </li> </ol> <p>Total jarak 264 km.</p> <h2>PERANAP MUARA TEBO VIA PASIR MAYANG</h2> <ol> <li>Peranap Base Camp Lestari Tebo 51km. </li> <li>Base Camp Lestari Pasir Mayang 31 km. </li> <li>Pasir Mayang Muara Tebo 49 km. </li> </ol> <p>Total jarak 131km.</p> <h2>PERANAP MUARA BUNGO VIA PASIR MAYANG</h2> <ol> <li>Peranap Base Camp Lestari Tebo 51km. </li> <li>Base Camp Lestari Pasir Mayang 31 km. </li> <li>Pasir Mayang Simpang Rimbo Bujang 32 km. </li> <li>Simp. Rimbo Bujang Muara Bungo 17 km. </li> </ol> <p>Total jarak 131km.</p> <p>Selisih jarak Peranap Muara Tebo/Muara Bungo via Pasir Mayang dengan via Kiliran Jao adalah 133 km dengan perbandingan 49,6 %. Jika Peranap Muara Bungo via Kiliran Jao ditempuh dengan jarak 6 jam, maka via Pasir Mayang dapat ditempuh separuhnya yakni 3 jam.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-29514326529479404742014-09-11T23:13:00.002-07:002021-07-15T05:45:40.900-07:00Khatib Sulthon Peranap, Larangan dalam Islam adalah menjaga eksisten manusia<p>Khutbah Jumat di masjid as-Sulthon, Pincuran Mas Kelurahan <a href="/search?q-peranap">Peranap</a>, yang dibangun di atas tanah yang dihibahkan oleh kerabat Sultan Muda Peranap, Drs.H.<a href="http://peranap.blogspot.com/2014/08/ada-apa-di-balik-bantuan-rumah-godang.html">T.Mukhtaruddin</a> dan keluarga ini, dibuka oleh khatib dengan menyampaikan bahwa larangan-larangan dalam agama Islam pada dasarnya adalah untuk menjaga eksistensi manusia itu sendiri.</p> <a name='more'></a> ><h2>Larangan Khamar untuk menjaga eksistensi aqal manusia</h2> <p>Manusia secara biologis memiliki kondisi yang hampir serupa dengan hewan. Perbedaan antara manusia dengan binatang hanyalah aqal.  Oleh karenanya, jika manusia kehilangan akal, maka pada prinsipnya dia sudah sama dengan binatang.</p> <p>Khamar/minuman keras memang tidak akan menghilangkan akal secara fisik. Tetapi mabuk sebagai akibat meminum minuman keras menyebabkan hilangnya fungsi akal. </p> <p>Mencegah mabuk adalah wajib. Oleh karenanya, menyentuh alkohol tetap terlarang, walaupun hanya sedikit.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-70715132662661396852014-08-28T02:09:00.002-07:002021-07-15T05:46:06.519-07:00Ada apa di balik bantuan rumah godang lima puluh oleh tokoh peranap<p>Drs.H.Tengku Mukhtaruddin, salah satu tokoh <a href="/search?q=peranap">peranap</a> yang masyhur saat ini membangun Rumah Godang Datuk Majo Tuan Pasukuan Piliang Jorong Puah Data Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Koto Propinsi Sumatera Barat. Ada apa di balik bantuan tersebut?</p> <a name='more'></a> <h2>Apakah sekedar gelar Sutan Mudo</h2> <p>Rumah Godang Dt Majo Tuan tersebut diresmikan oleh Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo Dt Sori Marajo. Dalam acara peresmian tersebut, Drs. H.T.Mukhtaruddin mendapatkan cenderamata dari Ketua Sementara DPRD Limapuluh Kota, Syafarudin. Yang lebih istimewa, Alis Marajo selaku Ketua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota memberikan gelar adat “<strong>Sutan Mudo</strong>”.</p> <p>Gelar tersebut sangat unik, bukan karena <em>tidak </em>Datuk, tetapi Sutan Mudo kalau di Peranap adalah sebutan untuk Sultan Muda, Mangkubumi Kesultanan <a href="/search?q=indragiri">Indragiri</a> yang berkedudukan di Peranap dengan wilayah Indragiri dari perbatasan Pagaruyung hingga Japura plus Kampung Laut Enok yang saat itu secara demografis dihuni mayoritas penduduk Indragiri, sedangkan rekannya Raja Muda di Rengat hanya mendapatkan wilayah rawa-rawa tidak berhuni sebelum datangnya Melayu Banjar dari Kalimantan.</p> <h2>Apakah sekedar bakti sumando?</h2> <p>Isteri Drs.H.T. Mukhtaruddin, Hj. Yani Fatra adalah putri Minang yang berasal dari jorong tersebut. Karenanya, pembangunan rumah godang tersebut dapat diartikan sebagai bakti sumando.</p> <h2>Apakah tidak bernuansa politik?</h2> <p>Drs.H.T. Mukhtaruddin akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Anambas. Dikabarkan beliau yang gagal dalam pencalonan Gubernur <a href="/search?q=riau">Riau</a> kemaren, akan mencoba peruntungan menjadi Calon Gubernur Kepulauan Riau.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-22182528932877941622014-06-28T08:56:00.002-07:002021-07-15T05:46:33.861-07:00Rakaat Tarawih yang umum di Peranap 23 rakaat<p>Sebenarnya shalat tarawih hanya merupakan shalat sunnat. Oleh karenanya, isu mengenai shalat tarawih seharusnya tidak esensial, apalagi sebagai pengganti shalat malam, shalat tarawih sebenarnya dapat dilakukan sesuai kemampuan. Bahkan, ada ahli yang menyebutkan bahwa shalat tarawih justeru lebih afdal dilakukan sendirian daripada berjamaah. Berjamaah menurut riwayat, merupakan teladan dari Saidina Umar r.a. Bagaimana jumlah rakaat tarawih di <a href="/search?q=peranap">Peranap</a>?</p> <a name='more'></a> <p>Ada 2 jumlah rakaat yang dipakai dalam shalat tarawih di Peranap. Yakni 11 rakaat tarawih + witir dan 23 rakaat tarawih + witir. Kebanyakan masyarakat sebenarnya tidak mempermasalahkan jumlahnya, karena menurut mereka ada kelebihan masing-masing. </p> <p>Bagi yang lebih senang 11 rakaat alasannya lebih tenang, sementara bagi yang 23 rakaat alasannya lebih cepat. Imam “travel” lebih disukai sebagian kalangan muda, karena lebih menghemat waktu, apalagi di musim piala dunia ini.</p> <p>Dan, berdasarkan hitungan saya <a href="http://ghobro.com/pribadi/">pribadi</a>, jumlah surau dan masjid yang melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat jauh lebih banyak daripada yang 11 rakaat.</p> <p>Semoga, <a href="http://ghobro.com/saran/ikuti-saja-jadwal-puasa-pemerintah" target="_blank">puasa yang berawal Minggu 29 Juni 2014 sesuai tetapan pemerintah</a> ini berjalan dengan lancar.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-16329753057736132732014-06-28T08:38:00.002-07:002021-07-15T05:47:02.853-07:00Masyarakat Peranap mulai tarawih<p>Ada tiga opsi memulai puasa tahun ini. Bagi pengikut Naqsabandiyah dan An-Nadzir, malam ini merupakan tarawih ke-3. Bagi Muhammadiyah, malam ini merupakan tarawih ke-2. Dan bagi pemerintah, ini adalah tarawih pertama. Bagaimana dengan masyarakat <a href="http://peranap.riaucoding.com">Peranap</a>?</p> <a name='more'></a> <p>Dari hasil pengamatan <a href="http://ghobro.com/pribadi/">pribadi</a> saya, mayoritas masyarakat Peranap baru memulai tarawih malam ini. Berarti mayoritas masyarakat Peranap <a href="http://ghobro.com/saran/ikuti-saja-jadwal-puasa-pemerintah" target="_blank">mengikuti jadwal puasa yang ditetapkan pemerintah</a>.  </p> <p>Semoga, semakin banyak yang mau bergabung tunduk pada putusan umaroh sehingga tidak membuat bingung dalam berlebaran. Kasihan, seperti yang pernah terjadi dahulu, ibu-ibu sudah menyiapkan kue lebaran, eh rupanya, mengikuti pemerintah, lebaran diundur 1 hari. Akhirnya, sebagian persiapan sajian lebaran terpaksa dikorbankan. </p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-56228651123724720002014-06-15T05:22:00.002-07:002021-07-15T05:47:34.650-07:00Kampung Tongah muncul di situs kemdikbud<p>Banyak yang sudah tidak peduli dengan cerita dan <a href="http://ghobro.com/kategori/sejarah/">sejarah</a>, karena menurut orang zaman sekarang “sejarah dan cerita” tersebut “<em>dak mandatang’an bogheh</em>”. Barulah, kalau ada sengketa tanah atau wilaya, sejarah dan tombo baru diungkit.</p> <a name='more'></a> <p>Dengan “<em>pulang kampungnya”</em> satu persatu tetuah yang bisa menjadi nara sumber, maka tenggelamlah sejarah dan cerita. Kaburlah bagi generasi mendatang asal usul.</p> <p>Menyadari itu, penulisan sejarah baik offline maupun online sangatlah perlu. Penyebaran tulisan sejarah ini, mudah-mudahan mendapat pengayaan dan pelurusan dari yang membaca.</p> <p>Meskipun tidak memberikan kredit kepada sumber, aminullah telah mendokumentasikan bagian kecil sejarah suku kampung tongah <a href="http://peranap.riaucoding.com">peranap</a> di jurnal budaya situs kemdikbud. Semoga lestari.</p>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-11141827399404377962014-06-01T22:02:00.002-07:002021-07-15T05:48:02.316-07:00Kecelakaan Maut di Kebun Cina Peranap Menewaskan Bapak Bakhtiar Ismail<p>Innalillahi wa inna lillahi rajiun. Kecelakaan yang terjadi pagi tadi di Jalan Sudirman (Jalan Lintas Propinsi ) di Kebun Cina <a href="http://peranap.riaucoding.com">Peranap</a> berujung duka. </p> <a name='more'></a> <p>Jauhnya RSUD Indrasari Pematang Reba, menyebabkan Bapak Bakhtiar Ismail meninggal dunia dalam perjalanan. Sampai di Lala, beliau menghembuskan napas terakhir.</p> <p>Tokoh Peranap yang banyak berkiprah di dunia olah raga terutama di Persatuan Sepakbola Peranap (PERSEPER) ini, semoga diterima amalnya di sisi Yang Maha Kuasa. Amin.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-41818053731367088362014-04-30T01:33:00.002-07:002021-07-15T05:48:36.393-07:00Desa Semelinang Darat akan bekerja dengan PT. Alam Riau Jaya<p>Desa sebenarnya memiliki sumber daya yang melimpah, tetapi kurang dapat menyejeterahkan warganya. Penyebabnya, selain kekurangan teknologi dan manajemen, yang lebih utama lagi adalah kekurangan modal. Untuk itu perlu dilakukan terobosan-terobosan, di antaranya melakukan kerjasama yang saling menguntungkan.</p> <a name='more'></a> <p>Menyadari hal tersebut, Desa Semelinang Darat saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan PT. Alam <a href="http://riaucoding.com">Riau</a> Jaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan, sumber daya yang ada di desa dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya kemakmuran warga desa.</p> <p> </p> <h3>Profil Perusahaan</h3> <blockquote> <pre>Nama Perusahaan : PT. Alam Riau Jaya<br />Usaha : general contractor perkebunan, supplier ht equipment rental<br />Alamat Perusahaan : Jln. Kuantan Timur no. 23 rengat Telp. 0769 323767<br />Workshop : Jl Raya Palimanan – Bandung, Cirebon Jawa Barat<br />Direktur  : Ir. Husnie Helmy <br />Komisaris : Abdul Wahab<br />Direksi : H. Ribut<br /><br /> General Manager : Dahrul></pre></blockquote>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-45568592138719675602014-04-29T05:12:00.002-07:002021-07-15T05:49:08.453-07:00Taksiran Peta Dusun Pauhranap IIBerikut taksiran peta pembagian dusun desa Pauhranap, peranap, indragiri, <a href="http://riaucoding.com/">riau</a>.<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="http://lh6.ggpht.com/-QyJQfmOjBRA/U1-Xk7n7OwI/AAAAAAAAA7g/qE2Ke-3Mckw/s1600-h/pauhranapberdusun%25255B1%25255D.png"><img alt="pauhranapberdusun" border="0" src="https://lh6.ggpht.com/-tXBmMKog_v8/U1-Xnkxk1eI/AAAAAAAAA7o/EVf66wpYFok/pauhranapberdusun_thumb%25255B1%25255D.png?imgmax=800" height="244" style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="pauhranapberdusun" width="115"></a>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-41452810416497254992014-04-18T07:05:00.002-07:002021-07-15T05:49:42.163-07:00Khutbah yang konstektual di Masjid As Sulthon PeranapJumat ini adalah Jumat pertama bagi para caleg, baik yang sukses maupun yang gagal. Oleh karenanya, khutbah Jumat kali ini merupakan khutbah yang sangat berarti.<br />
<a name='more'></a><br />
Tentu saja, konteks khutbah yang sangat diharapkan adalah penyejukan bagi yang gagal dan peringatan bagi yang berhasil agar tidak menyia-nyiakan amanah yang diberikan.<br />
Tetapi, secara kebetulan materi khutbah di Masjid As Sulthon Peranap jumat ini adalah bahwa keluargamu adakalanya musuhmu. Dalam suasana pileg, yang mana banyak terjadi penyeberangan oleh orang-orang terdekat, maka khutbah tersebut menjadi sangat konstektual. <br />
Walaupun mungkin maksud khutbah tadi adalah agar kita memperhatikan kebutuhan rohani keluarga kita, bukan sekedar kebutuhan jasmani saja, tetapi bagi caleg atau pun tim sukses dapat mengingatkan ke yang lain.<br />
Semoga, yang terambil yang positifnya.Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-40274329396620731722014-03-28T22:36:00.002-07:002021-07-15T05:50:25.488-07:00Masyarakat Desa Pauhranap mengharapkan agar DPRD Indragiri Hulu banyak belajarBerkaitan dengan Risalah Sidang Komisi A DPRD Indragiri Hulu tentang permasalahan Kepala Desa Pauhranap, maka masyarakat Desa Pauhranap berharap agar DPRD Indragiri Hulu banyak-banyak belajar, terutama mengenai UU No 32 tentang Pemerintahan Daerah.<br />
<a name='more'></a><br />
Komisi A DPRD Indragiri Hulu telah melakukan sidang pembahasan mengenai Kepala Desa Pauhranap dengan rekomendasi menggagalkan pelantikan Kepala Desa Pauhranap terpilih. <br />
Adanya pembahasan oleh Komisi A ini membingungkan masyarakat Desa Pauhranap, karena tidak jelas dalam kapasitas apa Komisi A membahas hal ini. Di antar tugas dan wewenang DPRD yang paling mendekati adalah point c ayat 1 Pasal 42 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah:<br />
<blockquote>
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah;</blockquote>
Masalahnya, hingga ini belum ada Keputusan dari Bupati atau SKPD yang dipimpinya mengenai Kepala Desa Pauhranap. Artinya, belum ada kebijakan Kepala Daerah. Lalu yang dibahas apa?<br />
Artinya, Komisi A telah melakukan intervensi terhadap kewenangan Bupati. Bahkan yang lebih konyol lagi, Komisi A langsung memerintahkan Camat menunjuk Pjs. Jika demikian, berarti Camat Peranap telah berkedudukan setara dengan Bupati.<br />
Demikian masyarakat Desa Pauhranap yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Pauhranap (FMPD).Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-61208118216051183492014-03-14T10:41:00.002-07:002021-07-15T05:50:55.115-07:00Jumlah PP Pelaksana UU No 6 th 2014 tentang DesaPresiden telah mengesahkan UU No 6 Tahun 2014 tentang desa. Untuk melaksanakan UU tersebut, sedang digesa PP pelaksanaannya. <br />
<a name='more'></a>Berbagai rilis media menyebutkan bahwa dibutuhkan 16 PP, tetapi dari analisis saya mengenai naskah UU tersebut, saya hanya menemukan 10 PP yang harus dibuat, yakni :<br />
<ol> 1. PP Pemilihan Kepala Desa Serentak <br />2. PP Pemberhentian Kepala Desa <br />3. PP Musyawarah Desa <br />4. PP Perangkat Desa <br />5. PP Pemberherhentian Perangkat Desa <br />6. PP Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa <br />7. PP Keuangan Desa <br />8. PP Tata Cara Pengelolaan Kekayaan Milik Desa <br />9. PP Pedoman Penyusunan APBDes <br />10. PP Penempatan Perangkat Desa PNS<br />
Kira-kira apa lagi ya?<br />
</ol>Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-65737136269163910282013-12-11T03:45:00.001-08:002019-08-20T06:04:46.573-07:00Sunardi Kepala Desa Pauhranap baru<p>Sunardi akhirnya menang di Pilkades Pauhranap. Pria kelahiran Semelinang Tebing, 27 Maret 1970 ini unggul di TPS II dan TPS III, meski kalah di TPS I oleh Sudiharto. Pria yang memangku jabatan selaku Kepala Dusun III Katipo ini mengalami lika-liku yang panjang dalam perjalanan menuju Kursi-1 <a href="http://ghobro.com/tag/desa/">Desa</a> Pauhranap.</p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/-6vLVjixNyZc/UqhQU2j7kcI/AAAAAAAAA4w/Hzqj00fVK5g/s1600-h/kades%252520pauhranap%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="kades pauhranap" border="0" alt="kades pauhranap" src="https://lh5.ggpht.com/-NGP805IgRdw/UqhQYGZwwDI/AAAAAAAAA44/ZQ3MCrN8ZB8/kades%252520pauhranap_thumb.jpg?imgmax=800" width="172" height="244"></a> </p> <a name='more'></a> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- peranap -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-8224143137379270"
data-ad-slot="4041999861"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><p>Hampir-hampir saja Sunardi batal mengikuti seleksi sebagai Bakal Calon Kepala Desa, karena ijazah persamaan yang dimilikinya dipermasalahkan oleh sebagian anggota panitia. Tetapi, melalui perjuangan panjang, dukungan keluarga dan para sahabat, akhirnya permasalahan tersebut teratasi.</p> <p>Permasalahan lain timbul karena Dusun V tidak didata panitia, padahal warga Dusun V termasuk dalam 6000 (enam ribu) calon pemilih dalam Pilgub yang lalu. Melalui musyawarah di Kantor Camat Peranap, pada hari Senin 9 Desember 2013 yang lalu, akhirnya diizinkan juga oleh Panitia, tetapi TPS bagi warga yang berada di dekat perbatasan <a href="http://ghobro.com/tag/jambi/">Jambi</a> ini, di TPS I, artinya menempuh perjalanan hampir 2 jam. Dengan kondisi jalan yang becek, tentu saja akan banyak warga yang tidak memilih. </p> <p>Sebagai perbandingan, di Sungai Ubo saja, sekitar 300 warga yang tidak memilih karena faktor kondisi jalan.   </p> <p>Karena dari calon Kepala Desa, hanya Sunardi yang gigih memperjuangkan hak warga Dusun V Citra ini, diisukan Dusun V sebagai basis pemilih Sunardi. Padahal, menurut Sunardi itu belum tentu. Alasan utama dibalik dukungan perjuangan hak suara warga tersebut, hanya hak asasi, menghilangkan hak pilih adalah pelanggaran HAM, menurut Sunardi.</p><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- peranap -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-8224143137379270"
data-ad-slot="4041999861"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-69473594718212696282013-11-29T07:34:00.001-08:002019-08-18T12:04:15.262-07:00PERAMPASAN HAK MASYARAKAT SEMELINANG<p><b>Lanjutan Hak Ulayat Semelinang Babu</b></p> <p><b>A. </b><b>MIGRASI</b></p> <p>Masyarakat Riau pada masa lalu mengandalkan transportasi sungai, oleh karenanya pemukiman masyarakat berfokus pada sungai dan anak-anak sungainya. Semenjak berjalannya pemerintahan Belanda, telah mulai dibuka jalan raya, meskipun belum memadai untuk dilalui dan tetap mengandalkan sungai sebagai jalur transportasi utama. </p> <a name='more'></a> <p>Pada masa itulah, secara berangsur-angsur masyarakat migrasi ke hilir Sungai Semelinang. Pertama-tama di kawasan yang sekarang menjadi areal transmigrasi Serai Wangi dan Pandan Wangi, kemudian lebih menghilir lagi ke daerah Semelinang Darat karena lebih dekat dengan Pasar Peranap. </p> <p>Tetapi, meskipun begitu, Semelinang Babu masih tetap menjadi andalan hidup masyarakat, terutama untuk keperluan menakik getah jelutung, getah balam, rotan, damar dan berbagai hasil hutan lainnya, karena inilah keterampilan hidup yang diwariskan oleh nenek moyang. </p> <p><b>B. </b><b>PERAMPASAN HAK MASYARAKAT SEMELINANG</b></p> <p>Melihat kondisi DAS Semelinang Tengah yang ditinggalkan sebagai pemukiman, Orde Baru melakukan perampasan hak masyarakat Semelinang dengan memberikan akses kepada PT Gunung Pamela untuk membuka kebun karet dengan kedok transmigrasi. Masyarakat berusaha melawan, tetapi kekuatan senjata Orde Baru menyebabkan masyarakat menyerah. Meskipun hanya sebagian lahan yang digantirugi dengan murah, masyarakat Semelinang hanya pasrah menyaksikan pegawai-pegawai PT bermegah-megahan dengan pakaian warna warni lalu lalang di depan mereka. Sementara masyarakat dengan badan yang tidak berbaju dan tinggal di rumah-rumah pondok sederhana hanya diam menyaksikan. Berdirinya kavlingan transmigrasi di Semelinang Tengah memisahkan masyarakat Semelinang Darat dengan Semelinang Babu dan Lubuk Takeh Pocah. Tetapi untungnya, Semelinang Babu tidak diganggu sehingga pekuburan masyarakat di Lubuk Takeh Pocah, Pekuburan Batu Intan dan Pekuburan Teratak masih utuh.</p> <p>Tetapi nasib pekuburan tersebut mungkin akan berbeda. Pada tanggal 25-08-1992 terbit Keputusan Menteri Kehutanan No. 836/Kpts-11/1992 yang memberikan izin HPHTI Pola Transmigrasi kepada PT. Essa Indah Timber seluas ± 12.000 ha sesuai Surat Permohonan Direktur PT. Essa Indah Timber No. 1517/EIT-HTI/PKU/XI/1993 tanggal 28 September 1993 dalam rangka pelaksanaan pembangunan HTI Transmigrasi PT. Rimba Peranap Indah, serta surat Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Riau No. 2567/Kwl-4/1993 tanggal 30 November 1993. Permohonan tersebut diperkuat oleh Rekomensasi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Riau No. 522/EK/629 tanggal 22 Februari 1994 di areal seluas ± 12.600 ha, dengan alokasi 600 ha untuk penempatan transmigrasi sebanyak ± 300 KK yang lokasinya terletak di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Dati II Kampar serta Kecamatan Peranap dan Pasir Penyu Kabupaten Dati II Indragiri Hulu. PT. Rimba Peranap Indah merupakan perusahaan patungan antara PT. Essa Indah Timber dengan PT. Inhutani (BUMN Departemen Kehutanan) sesuai Akta Notaris No. 58 tahun 1993 tanggal 13 Juli 1993.</p> <p>Pemberian izin tersebut tidak pernah melibatkan masyarakat adat di bawah kepemimpinan Orang Kaya Setia Kumara termasuk masyarakat Semelinang. Diduga, persetujuan masyarakat hanya berupa tanda tangan Kepala Desa saat itu serta beberapa tokoh masyarakat yang berada di bawah ancaman Orde Baru yang sangat kuat. Akibat izin tersebut, Mata Air Semelinang Babu rusak parah, sementara pekuburan masyarakat di SEMELINANG GODANG musnah akibat operasi alat berat perusahaan.</p> <p><b>C. </b><b>PELANGGARAN-PELANGGARAN PERUSAHAAN</b></p> <p>Membandingkan antara izin yang diberikan kepada perusahaan dengan kenyataan di lapangan, maka terdapat beberapa pelanggaran perusahaan, yakni:</p> <p>1. Tidak ada pembukaan lokasi transmigrasi sebagaimana Kepmen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan No. Kep.21/MEN/1993 tanggal 5 Juli 1993 kepada PT. Essa Indah Timber.</p> <p>2. Kawasan Budidaya Pertanian seluas ± 980 ha sesuai Perda No. 10 tanggal 19 Agustus 1994 tidak pernah direalisasikan.</p> <p>3. Tidak ada program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan sebagaimana Kepmenhut No. 598/Kpts-II/1996, Bunyi Kedua Point 7 yakni “<i>melaksanakan kegiatan pengusahaan Hutan Tanaman Industri</i> <i>dengan kemampuan sendiri/patungan, meliputi kegiatan-kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemungutan, pengolahan dan pemasaran sesuai Rencana Karya pengusahaan HTI menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan azas manfaat, azas kelestarian dan azas perusahaan.”</i></p> <p>Point 11 “<i>membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di dalam atau di sekitar areal kerjanya.</i>”</p> <p><i>4. </i>Tidak menghormati warisan masyarakat adat Semelinang di dalam areal dan melanggar Bunyi Keempat Point 1 Kepmenhut No. 598/Kpts-II/1996yakni “<i>Apabila di dalam areal HPHTI terdapat lahan yang telah menjadi tanah milik, perkampungan, tegalan, persawahann atau telah diduduki dan digarap oleh pihak ketiga, maka lahan tersebut dikeluarkan dari areal HPHTI” </i>dan Bunyi Ketiga Kepmenhut No. 1616/KPTS-II/2001, “<i>Penetapan Batas areal kerja HPHTI ini tidak meniadakan adanya hak-hak Pihak ketiga yang berkaitan dengan hak-hak atas tanah yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.”</i></p> <p><b>D. </b><b>KELALAIAN-KELALAIAN PERUSAHAAN</b></p> <p>Di samping pelanggaran-pelanggaran, cacat perizinan maka dalam pelaksanaannya PT. RPI juga telah melakukan beberapa kelalalaian sebagai berikut:</p> <p>1. Tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat Semelinang Darat yang mewarisi ulayat Semelinang Babu.</p> <p>2. Tidak adanya verifikasi di lapangan mengenai kebun masyarakat, tanah peladangan masyarakat dan tanah pekuburan masyarakat Semelinang yang ada di Semelinang Babu dan sekitarnya.</p> <p>3. Tidak adanya pemancangan batas antara lahan konsesi dengan lahan masyarakat.</p> <p><b>E. </b><b>PENUTUPAN</b></p> <p>Pada dasarnya Pemerintah, Menteri Kehutanan dan Dinas Kehutanan telah memberikan izin kepada dunia swasta dengan tujuan di samping meningkatkan pendapatan daerah juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapi dalam kenyataannya, pelanggaran-pelanggaran prinsip telah dilaksanakan.</p> <p>Dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh PT. RPI atas ketentuan-ketentuan dalam perizinan yang diperolehnya, maka sudah selayaknya maka izin atas PT. RPI dicabut atau diberikan tindakan lain sesuai ketentuan perundang-undangan.</p> <p>Tetapi bagi masyarakat Semelinang sendiri, yang terlebih penting adalah dibebaskannya ulayat adat Semelinang dari penguasaan oleh PT. RPI sehingga masyarakat Semelinang dapat melestarikan hutan Semelinang Babu termasuk juga peninggalan-peninggalan leluhur yang ada terutama pemakaman nenek moyang Semelinang.</p> <p>Demikian kami sampaikan agar dapat dipertimbangkan dan ditinjaklanjuti oleh pihak yang berkewenangan.</p> <p>Perangkat <a href="http://ghobro.com/tag/desa/">Desa</a> dan Pemuka Adat Desa Semelinang Darat</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-71409698780544675372013-11-29T06:22:00.002-08:002021-07-15T05:51:34.595-07:00Penggunaan Tanah Oleh Masyarakat Adat<p>Masyarakat adat pimpinan Orang Kaya Setia Kumara merupakan masyarakat yang mencintai hutan dan menggantungkan hidup dari hutan. Pada masa itu, masing-masing satuan masyarakat adat telah mengenal pembagian kegunaan hutan, yakni :</p> <a name='more'></a> <p>1) Tanah Kampung, untuk tempat pemukiman. Pada masa itu Semelinang Babu dan Lubuk Batu Tinggal merupakan kampung yang besar.</p> <p>2) Tanah Dusun, untuk tempat berkebun dan dan cadangan tempat pemukiman.</p> <p>3) Tanah Peladangan, untuk tempat berladang secara berpindah-pindah. Tetapi meskipun ladang berpindah-pindah, kelestarian hutan tetap terjaga, karena tanah peladangan ini dibatasi. Setelah ladang dipanen, maka masyarakat pindah ke peladangan berikutnya, tetapi kembali ke ladang pertama setelah dianggap kembali subur. Demikianlah berputar-putar menurut putaran musim.</p> <p>4) Rimba Larangan yang terdiri dari rimba kepungan sialang dan rimba simpanan. Setiap masyarakat adat senantiasa menjaga agar tidak menebang batang sialang, menebang sialang dianggap kesalahan yang sama dengan membunuh manusia. Rimba Simpanan tempat tumbuh berbagai jenis pohon hidup beserta hewan-hewannya. Masyarakat sama sekali tidak diperkenankan membuka rimba ini. Di antaranya jenis pohon yang bermanfaat bagi masyarakat adalah pohon seminai dan keruing yang buahnya merupakan sumber minyak.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-63452281748815410332013-11-29T04:32:00.001-08:002019-08-18T12:14:19.693-07:00Wilayah dan Sistem Adat Semelinang<p><strong>Bagian B dari Hutan Ulayat Semelinang Babu</strong></p> <p>Wilayah kekuasaan salah satu datuk di Tiga Rantau <a href="http://ghobro.com/tag/indragiri/">Indragiri</a> yakni Orang Kaya Setia Kumara tergambar dalam peta berikut:</p> <a name='more'></a> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/-UVZHs2gGGiU/UpiI-1San7I/AAAAAAAAA4Q/NsHlfJ_mEH4/s1600-h/semelinang%252520raya%25255B1%25255D.png"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="semelinang raya" border="0" alt="semelinang raya" src="https://lh5.ggpht.com/-cVtUN59bqF4/UpiJOvbuqiI/AAAAAAAAA4Y/g_ZVfVGsr18/semelinang%252520raya_thumb%25255B1%25255D.png?imgmax=800" width="278" height="194"></a></p> <p>C. <a href="http://ghobro.com/tag/sistem/"><strong>Sistem</strong></a><strong> Adat</strong></p> <p>Masyarakat adat Semelinang mengikuti garis keturunan matrilineal, yakni berdasarkan garis keturunan ibu.Masyarakat terbagi atas suku-suku :</p> <p>1. Suku Mangkayo</p> <p>2. Suku Maneling</p> <p>3. Suku Paliang</p> <p>4. Suku Palabi</p> <p>Tiap-tiap suku dipimpin oleh Tengganai dan Monti yang dipilih oleh anggota suku.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-31637288745089930162013-11-28T09:56:00.001-08:002019-08-18T12:12:14.782-07:00Hutan Ulayat Semelinang Babu<p><b>A. </b><b>Sejarah Masyarakat Adat Semelinang</b><b></b></p> <p>Undang-Undang Kesultanan Indragiri yang mulai dikonsep pada masa Sultan Alauddin Iskandar Syah Johan gelar Nara Singa II, Raja Keritang ke-IV Raja Indragiri ke-I (1508-1532) yang disempurnakan oleh Sultan Hasan Salahuddinsyah Sultan Indragiri ke-13 (1735-1765) menyebutkan struktur Kesultanan Indragiri sebagai berikut:</p> <a name='more'></a> <p>1. Struktur Pemerintahan Berdasarkan Lembaga Adat, <i>Beraja nan Berdua, Berdatuk nan Berdua:</i></p> <p>a. Raja Yang Berdua terdiri dari :</p> <p>1) Yang Dipertuan Besar Sultan.</p> <p>2) Yang Dipertuan Muda terdiri dari :</p> <p>a) Sultan Muda di Peranap, memiliki kekuasaan dari batas Barat Indragiri hingga Japura ditambah Orang Laut di Enok.</p> <p>b) Raja Muda di Rengat, memiliki kekuasaan dari hilir Japura hingga ke Kuala Indragiri.</p> <p>b. Datuk nan Berdua terdiri dari:</p> <p>1) Datuk Temenggung</p> <p>2) Datuk Bendahara</p> <p>2. Menteri nan Delapan, yang membantu Datuk Bendarahara :</p> <p>a. Sri Paduka</p> <p>b. Bentara</p> <p>c. Bentara Luar</p> <p>d. Bentara Dalam</p> <p>e. Majalela</p> <p>f. Panglima Dalam</p> <p>g. Sida-sida</p> <p>h. Panglima Muda</p> <p>3. Tiga Datuk di Rantau, meliputi Orang Kaya-Orang Kaya:</p> <p>a. Orang Kaya Setia Kumara di Lala.</p> <p>b. Orang Kaya Setia Perkasa di Kelayang.</p> <p>c. Orang Kaya Setia Perdana di Kotabaru.</p> <p>4. Penghulu nan Tigalorong:</p> <p>a. Raja Mahkota di Baturijal Kampung Hilir.</p> <p>b. Lela Diraja di Baturijal Kampung Hulu.</p> <p>c. Dana Lela di Pematang.</p> <p>5. Kepala Pucuk Rantau:</p> <p>a. Tun Tahir di Lubuk Ramo.</p> <p>b. Datuk Bendahara di sebelah kanan.</p> <p>c. Datuk Temenggung di sebelah kiri.</p> <p>Orang Kaya Setia Kumara yang merupakan salah satu datuk di rantau dalam Undang-Undang Kesultanan Indragiri merupakan pucuk pimpinan adat dari masyarakat adat Lala yang membentang dari Kuala Lala menuju ke mata air Sungai Lala yang disebut Semelinang Babu serta sungai-sungai yang mengalir dari mata air Semelinang Babu serta jajahannya. Sungai-sungai tersebut meliputi :</p> <p>1) Sungai Semelinang</p> <p>2) Sungai Lala</p> <p>3) Sungai Pelangko</p> <p>4) Sungai Beras-Beras</p> <p>Adapun jajahan masyarakat yang berpangkal mata air di Semelinang Babu ke utara hingga ke Sebokal Bakuak wilayah Pelalawan, ke hilir hingga Japura. Daerah jelajahan tersebut meliputi Semelinang, Binio, Pelangko, Lubuk Batu Tinggal, Rimpian, Paku, Bongkal Malang, Ujung Kebun, Lala, Redang Seko, Lirik dan Japura. Masyarakat adat yang dipimpin oleh Orang Kaya Setia Kumara ini memiliki bahasa dan adat istiadat yang memiliki kemiripan dengan orang Petalangan. Hal ini bisa dimaklumi karena mereka merupakan masyarakat yang bertetangga dan berkemungkinan pada suatu waktu dahulu pernah bersatu dan kemudian berpisah karena perbedaan Kerajaan yang berdaulat di wilayah mereka.Kedua masyarakat ini disebut sebagai orang Mingkak, karena di dalam bahasanya memanggil orang kedua dengan panggilan <i>mingkak.</i></p> <p>Sebelum berdirinya Kerajaan-kerajaan di Indragiri dan Pelalawan, wilayah ini telah didiami oleh masyarakat Melayu. Setelah Hari Hara Agung (1336-1356) dari Kerajaan Wijayanegara, pendiri kota Wijayanegara yang pada masa itu kota terbesar kedua di Asia setelah Peking Cina, menaklukkan Dunia Melayu yang berakhir di Singapura, dunia Melayu mengalami kekosongan pemerintahan. Kekosongan ini baru berakhir setelah tiga orang putera Hari Hara Agung yang dalam dunia Melayu disebut Raja Suran memegang kekuasaan, yakni :</p> <p>1. Sang Nila Utama gelar Sri Tribuana memerintah Palembang, Bintan , Singapura.</p> <p>2. Sang Nila Pahlawan gelar Sang Sapurba memerintah Kuantan Pagaruyung.</p> <p>3. Krisyna Pandita memerintah Tanjungpura Kalimantan.</p> <p>Sejak itu wilayah Semelinang pun berada dalam genggaman Pagaruyung.</p> <p>Pada masa Raja Iskandar Syah memerintah di Singapura, Singapura diserang oleh Jawa. Sesuai dengan kelaziman raja-raja Melayu, apabila ibukota dianggap sial, maka raja akan memindahkan kerajaannya, maka bermulalah Kerajaan Malaka. Tersebab pengalaman di Singapura, kelemahan Singapura adalah ketergantungan pasokan beras dari Siam dan Jawa yang justru musuh bebuyutannya, maka Malaka kemudian berusaha berswasembada beras. Pada saat itu, penghasil beras di Melayu adalah Rokan dan Keritang. Malaka kemudian menguasai satu persatu Kerajaan-kerajaan di Riau. Sultan Muhammad Syah memperistri putri Rokan, sejak itu Rokan yang semula berada di bawah pengaruh Kesultanan Aru Sumatera Utara menjadi wilayah Malaka. </p> <p>Kampar dan Siak yang berada di bawah Pagaruyung ditaklukkan oleh Sultan Mansyur Syah. Sultan Mansyur Syah mengirim Seri Nara Diraja yang dibantu Sang Setia, Sang Naya, Sang Guna, Khoja Baba menyerang Kampar. Maharaja Jaya yang memerintah di Pekantua dan mangkubuminya Tun Demang akhirnya tewas. Seri Nara Diraja diangkat sebagai Adipati Kampar dan Khoja Baba diberi gelar Akhtiar Muluk.</p> <p>Setelah Kampar takluk, Sultan Mansyur Syah mengirim Seri Udana yang dibantu Sang Jaya Pikrama, Sang Surana, Sang Aria, Akhtiar Muluk (Khoja Baba) menyerang Raja Siak Maharaja Parameswasra. Maharaja Parameswara tewas, puteranya Megat Kudu dan mangkubuminya Tun Jana Pakibul ditawan ke Malaka. Megat Kudu dikawinkan dengan puteri Mansyur Syah Raja Mahadewi dan menjadi raja Siak di bawah pengaruh Melaka dengan gelar Sultan Ibrahim dengan mangkubumi Tun Jana Pakibul.</p> <p>Sebelum penyerangan ke Kampar dan Siak tersebut, Sultan Mansyur Syah telah meminang Raden Galuh Candra Kirana puteri Batara Majapahit. Dalam peminangan tersebut, Tun Bijaya Sura meminta Indragiri, Hang Jabat meminta Tungkal dan Hang Tuah meminta Siantan.Sepulangnya dari Majapahit, Sultan Mansyur Syah mengambil Raja Merlang dan mengawinkannya dengan putrinya Putri Bakal. Raja Merlang tetap diakui sebagai Raja Indragiri tetapi tidak diperkenankan keluar dari Melaka.</p> <p>Selama Raja Indragiri di Malaka, maka pemerintahan Indragiri dijalankan oleh Datuk Patih dan Datuk Temenggung Kuning (1473 – 1508). Pada saat itu, daerah sepanjang sungai yang mengalir dari Semelinang Babu dan daerah sebelah kanan Indragiri lainnya ini dipercayakan kepada Datuk Rangkayo Setia Kemaro.</p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-67838271125087991102013-11-24T21:38:00.001-08:002019-08-18T12:18:08.857-07:00Penghijauan Semelinang Babu<p>Menyikapi terjadinya <a href="http://peranap.blogspot.com/2013/11/semelinang-babu-kering-kerontang.html">kekeringan, kegersangan dan ketandusan</a> serta <a href="http://peranap.blogspot.com/2013/11/erosi-di-semelinang-babu.html">erosi</a> di Semelinang Babu, maka masyarakat Desa Semelinang Darat secara swadaya telah mengupayakan penghijauan. Tentu saja dengan keterbatasan masyarakat, kegiatan ini masih belum optimal.</p> <a name='more'></a> <p>Kegiatan penghijauan tersebut berupa penanaman pohon-pohonan dengan kayu yang kuat dan berumur panjang tetapi juga bernilai ekonomis bagi masyarakat seperti durian, jering/jengkol, petai, karet, manggis, duku, rambai dan sejenisnya. </p> <p>Selain itu berupaya mengurangi kelapa sawit dan akasia. Akasia adalah tanaman yang dipanen cepat sehingga frekwensi kekosongan pada lahan akibat panen sangat cepat.</p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/-grLsLPUYFH8/UpLh8DcA7aI/AAAAAAAAA3Y/ZuGZb_ezQqM/s1600-h/greenbelt%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="greenbelt" border="0" alt="greenbelt" src="https://lh3.ggpht.com/-nDTom00BYhg/UpLh_Pac91I/AAAAAAAAA3g/jIeKcZ9ykFM/greenbelt_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a><a href="http://lh5.ggpht.com/-nss-EYwGvKA/UpLiD_4b_0I/AAAAAAAAA3o/FnrjbdOj3RA/s1600-h/kds%252520menanam%252520pohon%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="kds menanam pohon" border="0" alt="kds menanam pohon" src="https://lh6.ggpht.com/-JY-3OvOHPj0/UpLiHKuTauI/AAAAAAAAA3w/9OhDWNABJTA/kds%252520menanam%252520pohon_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a><a href="http://lh5.ggpht.com/-gGJ7zOFjcdA/UpLiLa7JBiI/AAAAAAAAA34/59IlHvDSwwA/s1600-h/kds%252520penghijauan%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="kds penghijauan" border="0" alt="kds penghijauan" src="https://lh6.ggpht.com/-SUuGv1i6BcE/UpLiOtjVKLI/AAAAAAAAA4A/JgUyk9X_KDk/kds%252520penghijauan_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a></p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-71954996662129687552013-11-23T19:48:00.002-08:002021-07-15T05:52:34.616-07:00Erosi di Semelinang Babu<p>Terjadinya <a href="http://peranap.blogspot.com/2013/11/semelinang-babu-kering-kerontang.html">kekeringan, kegersangan dan ketandusan di Semelinang Babu</a> Desa Semelinang Darat Kecamatan Peranap Kabupaten <a href="http://ghobro.com/tag/indragiri/">Indragiri</a> Hulu merupakan sumber bencana yang sewaktu-waktu siap meluluhlantakkan DAS Semelinang. </p> <p> </p> <a name='more'></a> <p>Akibat kekeringan, saat ini telah terjadi erosi di Semelinang Babu.</p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/-XxVuXleHrIg/UpF2c_w0E-I/AAAAAAAAA2Q/2ZD5z9DPUKY/s1600-h/lahan%252520erosi%252520sml%252520babu%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lahan erosi sml babu" border="0" alt="lahan erosi sml babu" src="https://lh4.ggpht.com/-6aGEaVEvLYI/UpF2g7T7f5I/AAAAAAAAA2Y/24qzX83xjQY/lahan%252520erosi%252520sml%252520babu_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a><a href="http://lh6.ggpht.com/-uPxPxrEzTFE/UpF2lmQ645I/AAAAAAAAA2g/1u09UqY4Gko/s1600-h/lhn%252520erosi%252520runtuh%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn erosi runtuh" border="0" alt="lhn erosi runtuh" src="https://lh4.ggpht.com/-BUAYNYCCFek/UpF2pnag-oI/AAAAAAAAA2o/ylPGgg1VqM8/lhn%252520erosi%252520runtuh_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a><a href="http://lh5.ggpht.com/-EPJrmQg41Vs/UpF2uehWRKI/AAAAAAAAA2w/zSgQdyeiFpQ/s1600-h/lhn%252520erosi%252520sumber%252520air%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn erosi sumber air" border="0" alt="lhn erosi sumber air" src="https://lh5.ggpht.com/-0gDLoKUeG6A/UpF2xbHma0I/AAAAAAAAA24/ag56zQ3rVwU/lhn%252520erosi%252520sumber%252520air_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a><a href="http://lh4.ggpht.com/-Py4IN3JC0iw/UpF22fDhlcI/AAAAAAAAA3A/oAT3N7GcGEQ/s1600-h/lhn%252520erosi%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn erosi" border="0" alt="lhn erosi" src="https://lh3.ggpht.com/-yTeUgA4XvTQ/UpF28FZ9MuI/AAAAAAAAA3I/kkYVeO_QGrM/lhn%252520erosi_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a></p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-160197423650628566.post-60119088008754337182013-11-23T06:39:00.001-08:002019-08-18T12:10:02.144-07:00Semelinang Babu Kering Kerontang<p>Semelinang Babu adalah kampung tua yang menjadi asal usul warga Desa Semelinang Darat Kecamatan Peranap. Tetapi, kampung tua ini telah lama ditinggalkan hingga menjadi hutan. Yang tersisa hanyalah kuburan dan bekas-bekas tonggak perumahan dalam ingatan.</p> <a name='more'></a> <p>Tetapi Semelinang Babu tidak hanya sekedar sejarah saja bagi warga Desa Semelinang Darat, tetapi juga merupakan sumber kehidupan. Dari Semelinang Babulah terdapat mata air yang mengalirkan air ke Sungai Lala, Sungai Plangko dan Sungai Semelinang. Sungai Lala melintasi Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Kecamatan Sei Lala. Sungai Plangko melintasi Kecamatan Kelayang. Sungai Semelinang melintasi Kecamatan Peranap.</p> <p>Artinya, Semelinang Babu adalah sumber air bagi empat kecamatan.</p> <p>Kini Semelinang Babu kering kerontang.</p> <p><a href="https://lh6.ggpht.com/-gHjr_c25Bpw/UpC9a4DOHKI/AAAAAAAAA04/HUSeU6l_L80/s1600-h/lhn%252520gersang%252520erosi%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn gersang erosi" border="0" alt="lhn gersang erosi" src="https://lh4.ggpht.com/-FkwKsI_CWNg/UpC9gEODAPI/AAAAAAAAA1A/WbgX3pH8lDY/lhn%252520gersang%252520erosi_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184" /></a><a href="https://lh6.ggpht.com/-XcV9lxooLDs/UpC9kY4A3PI/AAAAAAAAA1I/lb7dQ_mlGuo/s1600-h/lhn%252520tandus%252520berakasia%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn tandus berakasia" border="0" alt="lhn tandus berakasia" src="https://lh6.ggpht.com/-1QmWzJjUvS0/UpC9nZf8cDI/AAAAAAAAA1Q/SnWJRItJYrQ/lhn%252520tandus%252520berakasia_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184" /></a><a href="https://lh4.ggpht.com/-zSiLRWP4DAk/UpC9sSQGrXI/AAAAAAAAA1Y/i3zT9lO-mfg/s1600-h/lhn%252520tandus%252520merana%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="lhn tandus merana" border="0" alt="lhn tandus merana" src="https://lh5.ggpht.com/-PCpQ0rHvrQ8/UpC9wWvbFWI/AAAAAAAAA1g/0XD04Gdqz5s/lhn%252520tandus%252520merana_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184" /></a><a href="https://lh4.ggpht.com/-Adc_ezdhL0I/UpC94QoitqI/AAAAAAAAA1o/7zMZe2ukKNU/s1600-h/sml%252520babu%252520ulu%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="sml babu ulu" border="0" alt="sml babu ulu" src="https://lh4.ggpht.com/-cWPUjTpix4A/UpC-A6tgqXI/AAAAAAAAA1w/ETRCP0EYFaU/sml%252520babu%252520ulu_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184" /></a></p> Ghobrohttp://www.blogger.com/profile/04650881534903955045noreply@blogger.com0