Masjid Nurul Huda al Amri Sungai Ubo

Sungai Ubo beberapa tahun yang lalu merupakan hutan belantara. Tidak banyak yang mau tinggal di sana. Selain jauh, akses keluar masuk ke Peranap pun susah. Hanya beberapa keluarga Melayu yang tinggal di sana, yakni yang biasa memungut hasil hutan. Di samping Melayu tempatan, maka yang terutama sekali adalah masyarakat Melayu Talang Mamak dan Petalangan.

Tetapi semenjak meningkatnya aktivitas logging pada awal-awal reformasi, Sungai Ubo menjadi pintasan utama angkutan bisnis ‘hutan’ ini. Mulailah para pendatang dari Lampung sebagai pekerja logging mengenal daerah ini. Bertambahlah penduduk Sungai Ubo.

Penertiban illegal logging beberapa tahun kemudian ternyata tidak mematikan perkembangan Sungai Ubo. Para pendatang dari Sumatera Utara pun berduyun-duyun membuka lahan perkebunan sawit. Maka meledaklah penduduk dusun ke IV di desa Pauhranap ini.

Menurut keterangan salah seorang ketua RT di Sungai Ubo, masyarakat Muslim di Sungai Ubo saja diperkirakan lebih dari 500 KK. Sementara yang non muslim, saat ini sudah melebihi dari separuh penduduk dusun Sungai Ubo. Sayangnya, kebanyakan penduduk tidak terdaftar identitas mereka karena persoalan administrasi, yakni ketika mereka memutuskan menjual tanah dan lahan mereka di tempat asal dan pindah ke Sungai Ubo, mereka lalai mengurus surat pindah yang pada akhirnya menghambat pengurusan administrasi kependudukan.

Mengingat banyaknya penduduk, maka warga kemudian secara swadaya kemudian membangun masjid. Saat ini sudah ada 2 masjid di Sungai Ubo, yakni :

  1. Masjid Nurul Huda al Amri berlokasi di RW 05.
  2. Masjid Nurul Huda Sunda Baru berlokasi di RW 06.

nurul huda al amri

Masjid Nurul Huda al Amri memang tidak dapat dibanggakan dari bentuk bangunan. Namun mesjid ini sangat berjasa untuk menyalurkan napas rohaniah warga.

Pada tanggal 2 Februari 2013 yang lalu, Warga RT 02 RW 05 tempat masjid ini berada telah mengadakan musyawarah warga dengan dipimpin oleh Ketua RT 02/05 Nirwanto Sembiring dan Sekretaris RT 02/05 Sampana Tarigan yang menghasilkan keputusan membentuk kepengurusan baru yang diketuai oleh Bapak SANTOSO.

Susunan lengkap kepengurusan :

Ketua / SANTOSO

Sekretaris / IBNU HASYIM

Bendahara / WAHYUDI

Panitia Amil Zakat / TARNO MAULANA

Panitia Pembangunan / INAL

PHBI / JUNAIDI

Panitia Ramadhan/ SAMPANA TARIGAN

Pengurus Petugas Ibadat / NIRWANTO SEMBIRING

Rukun Kematian / IDRIS

TPA / DEDEK

Panitia Qurban / SARIPUDIN

Semoga pengurus baru ini dapat merealisasikan programnya yang mana pada tahun ini diprioritaskan pembuatan sumur arthesis dan plester dinding. Sementara pengurus periode tahun sebelumnya, menurut Ketuar RT 02/05 telah dijanjikan bantuan Qubah mesjid oleh PT. RAPP.

Share:

1 comment:

Recent Posts

PENCARIAN

Label

Postingan Populer