Kampung Tongah muncul di situs kemdikbud

Banyak yang sudah tidak peduli dengan cerita dan sejarah, karena menurut orang zaman sekarang “sejarah dan cerita” tersebut “dak mandatang’an bogheh”. Barulah, kalau ada sengketa tanah atau wilaya, sejarah dan tombo baru diungkit.

Dengan “pulang kampungnya” satu persatu tetuah yang bisa menjadi nara sumber, maka tenggelamlah sejarah dan cerita. Kaburlah bagi generasi mendatang asal usul.

Menyadari itu, penulisan sejarah baik offline maupun online sangatlah perlu. Penyebaran tulisan sejarah ini, mudah-mudahan mendapat pengayaan dan pelurusan dari yang membaca.

Meskipun tidak memberikan kredit kepada sumber, aminullah telah mendokumentasikan bagian kecil sejarah suku kampung tongah peranap di jurnal budaya situs kemdikbud. Semoga lestari.

Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

PENCARIAN

Label

Postingan Populer