Sebenarnya shalat tarawih hanya merupakan shalat sunnat. Oleh karenanya, isu mengenai shalat tarawih seharusnya tidak esensial, apalagi sebagai pengganti shalat malam, shalat tarawih sebenarnya dapat dilakukan sesuai kemampuan. Bahkan, ada ahli yang menyebutkan bahwa shalat tarawih justeru lebih afdal dilakukan sendirian daripada berjamaah. Berjamaah menurut riwayat, merupakan teladan dari Saidina Umar r.a. Bagaimana jumlah rakaat tarawih di Peranap?
Ada 2 jumlah rakaat yang dipakai dalam shalat tarawih di Peranap. Yakni 11 rakaat tarawih + witir dan 23 rakaat tarawih + witir. Kebanyakan masyarakat sebenarnya tidak mempermasalahkan jumlahnya, karena menurut mereka ada kelebihan masing-masing.
Bagi yang lebih senang 11 rakaat alasannya lebih tenang, sementara bagi yang 23 rakaat alasannya lebih cepat. Imam “travel” lebih disukai sebagian kalangan muda, karena lebih menghemat waktu, apalagi di musim piala dunia ini.
Dan, berdasarkan hitungan saya pribadi, jumlah surau dan masjid yang melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat jauh lebih banyak daripada yang 11 rakaat.
Semoga, puasa yang berawal Minggu 29 Juni 2014 sesuai tetapan pemerintah ini berjalan dengan lancar.
No comments:
Post a Comment